Warga dari Tiga Desa Keluhkan Kerusakan Jalan
BANTARUJEG
-Warga dari tiga desa yakni Cimanggu Hilir, Silihwangi dan Sariwangi Kecamatan Bantarujeg mengeluhkan rusaknya jalan Talaga-Bantarujeg. Kerusakan ini disebabkan tingginya arus truk pengangkut batu dari lokasi galian C yang ada di wilayah tersebut.
Pimpinan Ponpes Mansyaut Tholibin Desa Cimanggu Hilir, Ustad Dudung menuturkan, kerusakan jalan di wilayahnya sudah berlangsung lama. Meski sudah berkali kali dilaporkan kepada pemerintah dan pengusaha, namun belum terlihat tanda-tanda jalan itu bakal segera diperbaiki. Padahal ruas jalan itu menjadi sarana vital bagi warga di tiga desa.
“Kami sampai bosan menyampaikan permintaan agar jalan itu segera diperbaiki. Bagaiamana tidak cepat rusak jika jalan itu dilalui puluhan truk pengangkut batu setiap harinya. Kami hanya minta agar pengusaha dan pemerintah segera memperbaikinya,” tegas Ustad Dudung.
Memang, kata dia, pengusaha telah memberikan uang kompensasi yang besarnya Rp 10 ribu/ truk. Setiap harinya sedikitnya 50 hingga 70 truk pengangkut keluar masuk ke wilayah desanya. Sehingga jika dihitung hitung, nilai kompensasi yang diberikan pengusaha cukup untuk perbaikan dan perawatan jalan. Namun pada kenyataanya, selain uang kompensasi tidak jelas, kerusakan jalan semakin parah.
“Kami meminta agar pihak pengusaha atau pemerintah segera melakukan perbaikan jalan. Akibat kondisi jalan yang buruk, setiap harinya terjadi dua hingga tiga kecelakaan lalu lintas,” katanya kepada Radar diamini Imam, warga lainnya, kemarin (2/5).
Sementara Direktur Yayasan Lembaga Bantuan Konsumen Majalengka (YLBKM) Dedi Barnadi menyatakan, seharusnya pemerintah segera bertindak dengan melakukan upaya perbaikan untuk meminimalisir kerusakan. Sebab, para pengguna jalan sudah membayar pajak. Sebagai imbalannya, pemerintah wajib memberikan pelayanan yang maksimal termasuk masalah kenyamanan infrastruktur jalan.
“Dengan kasus itu sebenarnya masyarakat bisa melakukan gugatan class action kepada pemerintah daerah, yang dinilai telah merugikan para konsumen. Sekali lagi, pemerintah harus memikirkan bagaiaman memperbaiki jalan secepatnya, jangan menunggu sampai semuanya rusak,” tegas Dedi. (radar cirebon)